PENGECUT
Aku dan teman akan pergi jalan-jalan mengisi liburan.
hanya aku dan teman satu ku inilah kami jalan-jalan ...
untuk mengisi liburan. dan besok nya pun kami pergi..
jalan-jalan yaitu di hutan dengan banyak pemandangan.
yang indah dan udara yg segar.dan kami,berjalan sambil.
bercerita tentang,hutan ini.
''He,nampaknya ini jejak,ya?''
EH iya!''
Tapi.ini jejak apa ya.?''
mungkin ini, jejak Beruang.!
iih aku jadi takut nie...."udah! kamu gak usah takut selagi masih ada
aku...."
dan beberapa saat kemudian datanglah
beruang yang sepertinya lagi mencari makan.
"HE! itu ada beruang,bagaimana ini.!
aduuh! aku gak tau nie.."
tiba-tiba si anak yg bilang dirinya
pemberani.dia lansung lari sekencang kencang nya.
untuk menyelamatkan diri dari beruang....dan
dia menaiki pohon.
belum lag si tmn pengecut lari tiba-tiba
si beruang melihat teman sipengecut.teman sipengecut,
langsung tiarap pura-pura mati.hatinya menggetar.
ketakutan dan langsung si beruang mencium-cium.
badannya di pikir beruang ,anak ini mati.si beruang
dia tidak suka mayat.dia langsung pergi meniggalkan
sianak itu.sudah agak jauh si beruang meninggalkan si anak
baru turunlah si anak pengecut tadi turun dari pohon dan
anak pengecut itu berkata kepada temannya
"bagaimana rasanya badan mu di cium-ciu sama beruang..."
"beruang bilang kepadaku aku lebih berani dari pada kamu"
mendengar itu si anak pengecut tadi mukanya langsung
merah padam.seperti orang yang malu pada saat tampil di depan
banyak orang.sianak malu tidak satu kata pun yang keluar dari mulutnya.
dan setelah itu mereka berjalan-jalan menuju pulang ke rumah.
dan kawan pengecut tadi berkata kepada si anak pengecut.
"temanku kita sebagai manusia harus berani karna apa..karna
kita bisa menhadapi segala urusan dengan tangan sendirinya
kalau kita tidak berani maka jangan pernah kita bilang pada
diri kita itu berani itu sama saja kita membohongi diri kita sendiri.
jadi dari perjalanan kita ini kita ambi hikmahnya ya.temanku.."
si anak pengecut itu diam dan menundukan kepala,dia malu
pada dirinya sendiri dan sianak pengecut tadi langsung memeluk
temanya dan minta maaf karna kekhilafannya kepada temannya
atas perbuatanya atau kekhilafannya.setelah pembicaraan itu maka
mereka pulang dengan bergandengan tangan seperti mendapat kemengan..
"Jnganlah kamu membohongi saudaramu,
karna apa karna saudaramu itu bisa.
menolongmu pada saat kamu membutuhkannya
{ HABIB MAULANA}
IKHSAN
2 komentar:
cerita yang bagus dan ceritanya bisa menjadi
motifasi
ea tha
Posting Komentar